Wednesday, May 14, 2008

INTEGRASI INTERKONEKSI

INTEGRASI INTERKONEKSI

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, merupakan sebuah Universitas yang mengembangkan system pembelajaran integrasi interkoneksi. System integrasi interkoneksi ini membuat Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta berbeda dengan universitas-universitas lainnya. Karena integrasi interkoneksi merupakan perpaduan antara ilmu agama dengan ilmu social, ilmu humaniora dan ilmu kealaman dalam satu pola bersama sebagai satu kesatuan yang saling terkait. Sedangkan univesitas lainnya banyak yang hanya mempelajari ilmu-ilmu yang hantya sesuai dengan jurusannya saja. Integrasi interkoneksi disini, mahasiswa dituntut untuk tidak hanya mengetahui ilmu-ilmu kealaman sesuai jurusannya saja tetapi juga dapat mengaplikasikan ilmu tersebut dalam masyarakat luas da n juga dapat mengetahui dasar agama dari ilmu tersebut sehinga tidak terjadi penyimpangan.

Adapun yang menjadi landasan integrasi interkoneksi antara lain adalah :

1. Landasan Teologis

Yaitu surat Al-Mujadalah :11 yang artinya ‘…Allah mengangkat derajat orantg-orang diantara kamu yaitu mereka yang beriman dan diberi ilmu pengetahuan, dan Allah maha mengetahui apa yang kamu amalkan.”

2. Landasan filosofis

Merumuskan keterpaduan dan keterkaitan antar disiplin ilmu sebagai jembatan untuk memahami kompleksitas hidup manusia, demi meningkatkan kualitas hidup, baik dalam aspek material, moral maupun spiritual.

3. Landasan sosiologis

Berbagai macam ragam suku bangsa, budaya dan agama sering kali melahirkan berbagai konflik yang mengancam integrasi bangsa.

4. Landasan psikologis

Manusia dengan berbagai sifat dan karakter yang berbeda satu sama lain yang harus saling mengaitkan iman dengan keyakinan, ilmu berkaitan dengan kognisi dan pengetahuan, dan amal berkaitan dengaa praksis dan realitasa keseharian.

5. Landasan cultural

Kesenjangan antara budaya local Indonesia dan budaya global agama dan ilmu pengetahuan.

Dalm penerapannya ada beberapa model integrasi interkoneksi, antara lain:

1) Informative

Suatu disiplin ilmu perlu diperkaya dengan informasi yang dimiliki oleh disiplin ilmu lain sehingga wawasan civitas akademika semakin luas.

2) Konfirmatif

Suatu disiplin ilmu tertentu untuk dapat membangun teori yang kokoh perlu memperoleh penegasan dari disiplin ilmu yang lain.

3) Korektif

Suatu teori ikmu tertentu perlu dikonfrontir dengan ilmu agama atau sebaliknya, sehingga yang satu dapat mengoreksi yang lain.

Dalam bidang fisika maupun pendidikan fisika system pembelajaran integrasi interkoneksi merupakan perpaduan yang sangat m,enarik. Dimana ilmu-ilmu fisika yang dapat menggambarkan dan memperjelas isi Al-Qur’an, dan Al-Qur’an sendiri dapat memberikan informasi kepada kita tentang ilmu-ilmu fisika yang ada di ala mini. Sebagai salah satu contoh mungkin kita bias mengambil dalam fisika tentang atom,dimana Al-Qur’an memberi informasi kepada kita dalam surat Yuunus: 61 yang artinya “….Tak ada satupun yang luput dari penyaksian Tuhanmu walaupun sebesar atom baik di bumi maupun di langit….” Dalam ayat tersebut terdapat informasi tentang atom dan kitapun dituntuat untuk melakukan penelitian secara fisika.

Integrasi interkoneksi dalam fisika di fakultas sains dan teknologi ini sepertinya belum berjalan secara penuh, namun proses untuk menuju kesana sudah cukup baik. Meng apa saya mengatakanbelum berjalan secara penuh,dikarenakan masih bannnyak sekali dosen-dosen yang belum mengaplikasikan integrasi inaterkoneksi tersebut dalam pembelajaran. Masih bamyak yang hanya memberikan pembelajaran mata pelajaran saja tanpa perpaduan dengan agama ataupun Al-Qur’an. Sebaiknya dosen juga memberikan contoh dalam pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari.

No comments: